Sabtu, 02 Februari 2013

PSSI: Timnas Harus Kalah Secara Terhormat Di Irak


Kepada Jawa Pos, Penanggung Jawab timnas Bernhard Limbong mengatakan publik pecinta sepakbola nasional harus bersikap realistis terutama melihat hasil laga uji coba menghadapi Yordania, di mana timnas dicukur 5-0.

"Saya pikir masyarakat harus melihat situasi dan kondisi yang juga berkembang di Indonesia belakangan ini. Jangan menilai penampilan mereka secara sepihak, tapi harus lebih bijak lagi dan mendukungnya," ujar Limbong.

"Sekarang begini, Irak adalah salah satu juara Asia. Tentunya bisa dikatakan kualitas dan pengalaman mereka di atas kita. Kalau pun kita kalah, kita harus kalah secara terhormat."

"Saya juga tidak yakin kalau tim kita diisi pemain Indonesia Super League (ISL) akan mampu mengimbangi permainan Irak. Toh semua butuh proses."

Indonesia Remuk Di Yordania

Tim nasional Indonesia kembali mengalami kekalahan telak dalam lawatannya ke negeri teluk. Kali ini skuat asuhan Nil Maizar dipaksa pulang dengan tertunduk setelah ditaklukkan Yordania dengan skor 5-0 dalam sebuah laga uji coba di stadion Amman.

Hasil tersebut tentu menjadi modal negatif untuk tim Garuda menjelang laga menghadapi Irak, sementara sebaliknya bagi Yordania, laga itu menjadi modal yang sangat positif untuk menghadapi Singapura.

Babak Pertama

Tampil di lapangan yang tergenang air, kedua tim tampak kesulitan mengembangkan permainan karena laju bola selalu tertahan. Bola-bola panjang mau tidak mau menjadi opsi kedua tim untuk melakukan skema penyerangan.

Yordania terus melakukan tekanan dan mendominasi permainan namun serangan mereka selalu mentah. Indonesia justru mampu mencuri peluang untuk mencetak gol ketika akselerasi Andik Vermansyah berhasil menembus sisi kiri pertahanan tim tuarn rumah, sayang umpan silangnya masih dapat diantisipasi kiper.

Peluang terbaik Indonesia didapat di menit ke-27, Agung Prasetyo berhasil lolos dari penjagaan bek Yordania dan tinggal berhadapan dengan kiper, tetapi striker muda tersebut gagal menaklukkan kiper tim lawan yang mampu menangkap tembakannya.

Yordania akhirnya berhasil memecah kebuntuan ketika pertandingan menginjak setengah jam, umpan silang dari sisi kanan pertahanan Indonesia berhasil dimaksimalkan oleh Mahmoud Za'tara.

Indonesia hampir kembali kemasukan gol enam menit kemudian, Ra'ed Al Nawateer melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang beruntung masih membentur mistar gawang yang dikawal Endra Prasetya.

Yordania berhasil menambah keunggulan menjadi 2-0 melalui gol Khalil Baniateyah di menit ke-42. Ia mampu lolos dari penjagaan lini pertahanan timnas dan kemudian dengan mudah menaklukkan Endra dengan tendangan chip-nya. Kedudukan 2-0 bertahan hingga jeda pertandingan.

Babak Kedua

Indonesia mengawali pertandingan dengan sangat baik, skuat asuhan Nil Maizar hampir berhasil memperkecil kedudukan di menit ke-50 setelah Agung Supriyanto menerima bola muntah tepat di depan gawang Yordania, sayang tembakannya masih melayang di atas mistar gawang sehingga kedudukan 2-0 tidak berubah.

Yordania kembali memperlebar keunggulan menjadi 3-0 enam menit kemudian, tekel Handi Ramdan di kotak terlarang membuahkan hadiah penalti untuk tim tuan rumah. Kapten tim Yordania mampu menaklukkan Endra dengan mudah via titik putih.

Tidak butuh waktu lama, Yordania kembali menjebol gawang Indonesia. Kali ini tandukan pemain Yordania tidak mampu diantisipasi oleh lini pertahanan Indonesia sehingga kedudukan berubah menjadi 4-0.

Unggul empat gol tidak membuat Yordania tampil bertahan dan tetap tampil terbuka, sementara Indonesia juga terus berusaha mencetak gol untuk dapat memperkecil ketertinggalan.

Peluang terbaik Indonesia didapat di menit ke-83, melalui kerja sama Rasyid dan Raphael Maitimo, namun tembakan pemain naturalisasi tersebut masih belum tepat sasaran.

Dua menit kemudian, giliran Yordania yang memiliki peluang emas, Baniateyah berhasil menembus kotak penalti Indonesia, namun ia lebih memilih untuk melakukan tembakan langsung ke arah gawang daripada memberi umpan ke rekannya yang kosong, sehingga peluang tersebut hanya berakhir menjadi tendangan penjuru.

Ketika pertandingan seolah akan berakhir dengan tanpa adanya gol tambahan lagi, Baniateyah mencetak gol keduanya di laga ini melalui sontekannya di menit injury time. Golnya tersebut sekaligus membuat kedudukan akhir menjadi 5-0 untuk keunggulan tim tuan rumah.

Rabu, 16 Januari 2013

Nil Maizar Segera Bentuk Kerangka Timnas

Pelatih tim nasional Indonesia, Nil maizar mengaku, dalam waktu dekat dia akan melakukan latihan yang menitikberatkan pada teknikal, strategi, dan team work kepada anak asuhnya.
Latihan ini dilakukan sebab timnas akan segera berlaga di Pra Piala Asia 2015, melawan Irak pada 6 Februari 2013.
“Besok sudah masuk teknikal, strategi dan team work. Karena dalam waktu dekat kami akan melawan Irak. Jadi strategi dan taktik, terus kami matangkan. Pekan ini juga kami usahakan untuk membentuk kerangka tim," tuturnya saat dihubungi, Rabu (16/1/2013).
Sampai saat ini tercatat sudah sejumlah 27 pemain mengikuti pemusatan latihan timnas yang dilangsungkan di Stadion Mini Universitas Sumatera Utara.
Pada Pra Piala Asia 2015, Indonesia berada di Grup C, bersama Irak, China, dan Arab Saudi.

Minggu, 06 Januari 2013

PSSI Kembali Rilis 51 Nama Pemain Untuk TC Timnas Bola.net

PSSI kembali merilis nama-nama pemain untuk melakoni pemusatan latihan di Medan yang akan dimulai 06 Januari mendatang. Tak seperti rilis sebelumnya, daftar nama pemain yang tertera bertambah lebih panjang. Bila sebelumnya PSSI merilis 43 nama pemain, kali ini PSSI mengumumkan 51 nama pemain untuk mengikuti training center dan seleksi jelang kualifikasi Piala Asia 2015.
Pada daftar pemain tersebut, tak ada nama pemain naturalisasi Stefano Lilipaly. Padahal sebelumnya PSSI mengatakan akan membawa serta nama mantan pemain Utrecht FC. Bahkan koordinator timnas, Bob Hippy sebelumnya berharap Lilipaly datang lebih cepat untuk mengurus administrasi.
Dalam daftar pemain tersebut terdiri dari beberapa pemain ISL dan IPL serta pemain alumni PON 2012 lalu.
Berikut nama-nama pemain yang dipanggil mengikuti training center di Medan.
Amandus Weubun (PSBS Biak) Ayup Kambuaya (PSBS Biak) Handi Ramdhan (TNI AU) Jailani Sibi (Persidafon) Ronal Sepmop (Persidafon) Agung Supriyanto (Persijap) Eldjo Iba (PON Papua) Yorgen Wayega (PON Papua) Wahyu Tri Nugroho (Persiba Bantul) Busari Persiba (Bantul) Slamet Nur Cahyo (Persiba Bantul) Tantan (Sriwijaya FC) Samsul Arif (Persela) Okto Maniani (Persiram) Wahyu Wijiastanto (Semen Padang) Novan Setiya (Semen Padang) Vendri Mofu (Semen Padang) Hendra Bayauw (Semen Padang) Fernando Pahabol (Persipura) Boaz Salossa (Persipura) Richardo Salampessy (Persipura) Patrich Wanggai (Persipura) Immanuel Wanggai (Persipura) Ian Louis Kabes (Persipura) Lukas Mandowen (Persipura) Fasco Manibor (Persipura) I Made Wirayan (Persib) Atep (Persib) M. Ridwan (Persib) Zulkifli Syukur (Mitra Kukar) Ahmad Bustomi (Mitra Kukar) Endra Prasetya (Persebaya) Andik Vermansyah (Persebaya) Taufiq (Persebaya) Syaiful Indra Cahya (Persema) Irfan Bachdim (Persema) Rasyid Assaid (PSM) Denni Marcell (PSM) Rachmat Syamsudin (PSM) Agus Nova (Bali Devata) Yoga Pratama (PSIS) Ketut Mahendra (PSIS) M. Robi (Persisam) Egi Melgiansyah (Arema IND) Victor Igbonefo (Arema IND) Greg Nwokolo (Arema IND) Irfan Raditya (Arema IPL) Bambang Pamungkas (Persija) Fachrudin W (Madura United) Rafael Maitimo (Belanda) Virga (TNI AU) (bola/pssi/dzi)

Terancam Tanpa Pemain Superliga Indonesia, Nil Maizar Pasrah

Nil Maizar mengaku sudah tidak membedakan pemain dari kompetisi ISL atau IPL untuk masuk timnas Indonesia.

 

>>Seperti yang diketahui, 6 Februari mendatang Indonesia akan berkunjung ke markas Iraq dalam laga perdana Pra Piala Asia grup C.

PSSI telah melakukan panggilan kepada pemain-pemain klub Superliga Indonesia (ISL) untuk mengikuti pemusatan latihan paling lambat 4 Januari mendatang, namun tampaknya klub ISL berat melepas pemain mereka karena pemusatan latihan berbarengan dengan dimulainya kompetisi.

"Saya tak lagi memandang dia dari ISL atau IPL. Saya melihat tim ini sebagai satu kesatuan yang menyandang nama Indonesia. Buat saya lebih baik dikembalikan kepada pribadi masing-masing pemain masihkah bersedia membela Indonesia," ujar Nil seperti yang dilansir JPNN.

Sementara itu, mengenai lokasi pemusatan yang belum ditentukan oleh PSSI. Nil menilai baik di kota Medan atau Jakarta, timnas akan mendapatkan dampak yang positif.

"Semua terserah kepada PSSI. Dua kota itu kalau sama berkualitasnya, kami mau saja," ujar Nil.

Nil Maizar Telah Siapkan Program TC Pra Piala Asia

>>>>Pelatih tim nasional Indonesia Nil Maizar mengaku telah mempersiapkan program untuk pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang dipersiapkan untuk Pra Piala Asia 2015 nanti.


>>Seperti yang diketahui, PSSI telah memanggil 43 pemain untuk bergabung dengan pelatnas, dengan deadline 4 Januari mendatang. Pelatnas tersebut diperkirakan berjalan kurang lebih selama satu bulan mengingat pertandingan pertama di Pra Piala Asia bergulir pada 6 Februari mendatang.

"Kita akan memaksimalkan waktu yang ada. Untuk itu harus dipersiapkan dengan baik," kata Nil Maizar.

Menurut Nil, ada tiga tahap yang akan dijalani pemain timnas Indonesia di pelatnas. Tahap pertama adalah pengkondisian, mengingat banyak pemain baru yang bergabung.

Tahap kedua adalah pengenalan taktik dan strategi dan di tahap ketiga dilakukan pematangan tim serta penentuan komposisi pemain yang masuk sebagai tim inti.

Meski pelatnas belum dijalankan mantan pelatih Semen Padang tersebut mengaku telah memiliki gambaran skuat timnas untuk Pra Piala Asia nan

Timnas Indonesia Dilarang Gunakan Gelora Bung Karno?

PSSI memiliki hutang lebih dari Rp100 juta kepada pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala unit I SUGBK, Tubani, kepada JPNN. Ia mengatakan PSSI masih memiki tunggakan lebih dari Rp100 juta yang belum dibayarkan saat pemusatan latihan timnas pada bulan Oktober hingga November 2012 lalu.

"Jumlah pastinya saya kurang hafal, yang pasti banyak karena mereka tiap harinya seharusnya membayar uang latihan. Lebih kalau dari Rp 100 juta," ungkapnya.

Tubani mengatakan pihaknya telah berulang kali mengirim tagihan kepada PSSI namun tidak mendapatkan respon. Apabila hal itu terus berlanjut, pengelola stadion terpaksa akan menutup peluang PSSI memakai GBK.

"Kami minta untuk segera dibayarkan. Memang Timnas yang memanfaatkan, tapi tolong ikuti aturan kami. Kami juga bisa menutup dan Timnas belum bisa menggunakan SUGBK kalau belum diselesaikan tunggakannya," ujarnya.

Sementara itu, koordinator tim nasional Bob Hippy mengatakan hutang pemanfaatan stadion GBK bukan menjadi tanggung jawab PSSI melainkan manajer tim Piala AFF Habil Marati yang saat ini sudah tidak menjabat lagi.

"Bukan, itu tanggung jawab Manajer lama. Dia yang harus menyelesaikan," ujar Bob.